Minggu, 22 Desember 2013

"Teruntuk Calon Mahasiswa"

Semangat blogging rasanya kembali lagi setelah kurang lebih 3 tahun vakum dari dunia blog, haha. Semoga tulisan ini bisa sampai ke seluruh penjuru negeri ini :)

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jurusan berprospek bagus, masa depan cerah ?




Telinga rasanya sakit, dada terasa sesak, dan mulut seakan menggeram kalau dengar anak-anak SMA ingin masuk jurusan A atau jurusan B di Universitas C karena prospek yang bagus, yang nanti kalau kerja gajinya tinggi, masa depan cerah lah, bakal punya rumah mewah lah, biar bisa dianggap kerenlah atau alasan klasik lain.

Okelah diterima alasannya kalau orientasi setelah kuliah itu agar bisa kerja biar bisa cari duit yang banyak, tapi apa kuliah cuman buat cari duit ?
Contoh yang paling lazim, anak-anak zaman sekarang terkesan ambisius untuk menjadi seorang Dokter, bahkan jika tidak diterima di FK mereka rela ikut program bimbel khusus alumni, atau bimbel dengan orientasi masuk FK dengan bayaran yang berjuta-juta, dan hampir di semua PTN di Indonesia, jurusan yang paling diminati adalah Kedokteran.

Jika memang tujuannya benar-benar inign berkontribusi buat bangsa, buat daerah, buat orang banyak, ya oke saja. Namun faktanya, saat ini masih banyak dokter-dokter yang tidak mau disebar ke daerah-daerah pelosok, mereka lebih memilih untuk kerja di Kota, entah karena alasan gaji atau apa. Padahal dokter-dokter ini sangat dibutuhkan di daerah daerah pelosok yang akses dan sarana prasananya masih minim.

Seorang mahasiswa FK Universitas Maranatha pernah bercerita bahwa ayahnya yang merupakan dokter yang bertugas di daerah terpencil di Jawa Barat kadang merasa kerepotan menangani banyaknya pasien yang ada di daerah tersebut. Bayaran yang mereka berikan kepada ayah dari Mahasiswa ini tidak seberapa, wajar saja, penghasilan orang-orang di daerah pelosok tak akan sebanyak mereka yang bekerja di perkotaan, namun bagi Ayah mahasiswa FK ini berapapun yang diberikan pasien kepada saya tak masalah, yang penting niatnya ikhlas menjalani pekerjaan mulia ini. Luar biasa sekali, ternyata sosok dokter seperti ini masih ada.

Sungguh miris, sosok seorang dokter sangat dibutuhkan di daerah-daerah pelosok di negeri ini, namun faktanya di lapangan jumlah dokter yang dibutuhkan di daerah terpencil ini tidak sepadan dengan jumlah dokter yang ada disana.

Contoh di atas hanya salah satu dari sekian kisah nyata yang bisa direnungkan, bahwa kuliah bukan sekedar untuk bisa cari duit setelah lulus nanti, lebih dari itu, kuliah adalah jalan, adalah salah satu jembatan penghubung kita untuk bisa berkontribusi, berguna, dan bermanfaat bagi bangsa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Buat adik-adikku yang sebentar lagi akan menyandang status mahasiswa, tulisan ini sama sekali tak ada maksud untuk mengubur janin muda mimpi besar kalian untuk masuk jurusan favorit, untuk masuk di jurusan yang "kata orang" di dunia kerja gajinya bisa selangit, untuk masuk di jurusan yang "kata orang" keren, yang "kata orang" punya masa depan cerah, atau apapun "kata orang".

Tulisan ini dibuat dengan harapan adik-adik calon mahasiswa yang nantinya akan menjadi orang-orang hebat di zamannya bisa menentukan pilihannya dengan bijak, jika memang punya alasan kuat untuk memilih  jurusan 'impian' maka pertahankan niat itu, namun jika alasan memilih jurusan 'impian' itu hanya karena hasrat pribadi sebaiknya niatnya di luruskan lagi, lebih baik memilih jurusan yang kata orang gajinya kalau dibandingkan dengan jurusan 'impian' kalian bagaikan jarak Matahari dan Bintang Alpha Centauri, yang walau "katanya" jaraknya dekat tapi tetap saja jauh, seperti misalnya gaji seorang guru dibandingkan dengan gaji seorang direktur yang mungkin sama-sama memiliki nominal gaji dengan angka pertama 4, namun bisa punya selisih 2 sampai 3 angka nol dibelakangnya, bisa dibayangkan kan? Ya yang penting jurusannya tetap sesuai passion, sesuai hati nurani, bukan hasrat pribadi :)

Yang pasti, kuliah bukan untuk diri kalian sendiri, bukan hanya untuk membangun kehidupan "ideal" bersama keluarga kalian kelak, bukan untuk punya rumah mewah di mana-mana, bukan pula untuk membawa prestise dari gelar sarjana jurusan A yang "kata orang" kece, kuliah untuk bangsa, kawan !

Esensi dari tujuan kuliah tidak lain agar bisa jadi "orang", agar bisa jadi manusia yang mandiri, lebih jauh lagi agar bisa memberi kontribusi kepada negara ini, agar bisa membenahi negeri yang saat ini berada di titik ambang keboborokan, agar ketika menjadi direktur, CEO, manajer, pejabat atau bahkan petinggi negara nantinya bisa menjaga amanah, agar tak termakan bisikan hasrat pribadi untuk memperkaya diri sendiri, bahkan sekalipun tak punya jabatan setidaknya kita masih bisa menebar manfaat kepada orang lain, serta agar agar yang lain :)

Dan terakhir, 'saat ini' saya juga hanya seorang mahasiswa biasa, saya belum bisa memberi kontribusi yang besar kepada bangsa ini, dan yang perlu diperhatikan, dengan saya menulis tulisan ini bukan berarti saya sudah sempurna, bukan berarti niat saya telah lurus mulus, namun melalui tulisan ini setidaknya saya bisa menegur diri saya sendiri. Yuk calon-calon Mahasiswa, calon-calon "orang hebat" masa depan, semangatnya jangan sampai luntur, niatnya jangan sampai belok sana sini :D

Bonus Semangat :

"Selama mimpi masih terbayang, selama itu harapan akan terus membentang."
Tetap semangat, bulatkan tekad, luruskan niat ! :D

Catatan Akhir Tahun
Bandung, 22 Desember 2013

Agung Cahyadi
Calon Menteri BUMN Indonesia
»»  Read More...

Minggu, 01 Juli 2012

Asal Mula Bakpao


Bakpao (Hanzi: 肉包, hanyu pinyin: roubao) merupakan makanan tradisional Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao di Indonesia karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia.
Bakpao sendiri berarti harfiah adalah baozi yang berisi daging. Baozi sendiri dapat diisi dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, serikaya manis, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao.
Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang setelah diberikan isian, lalu dikukus sampai mengembang dan matang. Pao itu berati “bungkusan”, Bakpao berarti “Bungkusan-bak” , bak itu artinya daging.
Untuk membedakan bakpao tanpa daging (vegetarian) dari bakpao berdaging biasanya di atas bakpao diberi titikan warna.
Sejarah/Legenda Bakpao
Sejarah Bakpao sendiri berasal dari salah satu bagian kecil dari roman terbaik sepanjang masa, Sānguó Yǎnyì. Zhuge Liang (181 – 234) adalah salah satu ahli strategis terbaik China, juga sebagai perdana menteri, insinyur, ilmuwan, dan penemu legendaris bakpao.
Cerita ini berawal pada zaman tiga negara (sam kok) ketika terjadi pemberontakan besar-besaran di daerah selatan Tiongkok, perdana menteri Tiongkok saat itu, Zhuge Liang meminta izin kepada kaisarnya, Liu Chan untuk menumpas pemberontakan di selatan itu, terkenal dengan sebutan ‘The Southern Campaign’ – Suku selatan itu disebut juga ‘Nanman’ atau ‘orang barbar dari selatan’. Raja di daerah selatan yang memberontak itu bernama Meng Huo.
Tak lama setelah Liang sampai di daerah selatan itu, Liang sudah mengalahkan Meng Huo 7 kali dan membebaskan 7 kali juga, dimana pada saat pembebasan ketujuhnya Meng Huo akhirnya menyerah dan berjanji tidak akan memberontak lagi kepada Shu Guo (saat itu belum ada sebutan Zhong Guo karena Tiongkok masih terpecah menjadi tiga negara: Shu, Wu, Wei).
Setiap kali membebaskan Meng Huo, Zhuge Liang selalu ditentang oleh jenderal-jenderalnya: “ Kenapa dia dibebaskan ? Bagaimana jika dia memberontak lagi? ”, Liang dengan tenang menjawab: “ Aku dengan mudah dapat menangkapnya kembali semudah mengeluarkan tanganku dari saku. Kini aku sedang mengalahkan hatinya ”
Zhuge Liang tahu jika Meng Huo ditangkap dan dibunuh, akan ada pengganti Meng Huo lainnya dan memberontak ke Shu, karena itu dia pikir lebih baik membuat pemimpin daerah selatan yang berpengaruh ini berpihak kepadanya dan Meng Huo bisa memimpin daerah selatan untuk setia kepada Shu.
Pada peperangan yang terakhir, yang ketujuh kalinya, Zhuge Liang membuat Meng Huo masuk ke lembah yang dikelilingi pegunungan. Dilembah itu Liang menaruh kereta pengangkut makanan. Ketika melihat kereta itu, Meng Huo langsung tertarik dan memimpin pasukannya masuk ke lembah itu.
Setelah pasukan Meng Huo mendekati kereta pengangkut makanan itu, ternyata kereta itu tidak berisi makanan melainkan bubuk mesiu! Langsung saja pasukan Shu yang sudah menunggu di kaki gunung memanah kereta-kereta yang penuh bubuk mesiu itu dengan panah api. Terjadi ledakan besar-besaran di lembah itu, dan dalam sekejap lembah itu menjadi lautan api yang menewaskan hampir semua pasukan Meng Huo.
Kemenangan ini tidak membuat Liang senang, ia hanya agak menyesali: “Jasaku sangat besar kepada negara, namun dosaku juga sangat besar kepada Langit(Tian/Tuhan); semoga Langit berkenan mengampuniku karena aku hanya menjalankan kewajiban menjaga keamanan negara.” Setelah kejadian ini, Meng Huo kembali ditangkap pasukan Liang.
Ketika Liang menemui Meng Huo, ia langsung melepaskan ikatan tali Meng Huo dan berkata: “ Silahkan anda pergi lagi dan mempersiapkan pasukan baru anda untuk bertarung kembali ”. Mendengar itu Meng Huo terharu dan berkata: “ Tujuh kali tertangkap, tujuh kali juga dibebaskan! Kejadian seperti ini seharusnya tidak pernah dan tidak akan terjadi!! Meskipun aku tidak punya adat istiadat, aku masih punya upacara keagamaan yang masih menjunjung etika. Tidak, aku tidak sehina itu! ” Setelah kejadian ini, suku selatan tidak pernah memberontak lagi kepada Shu.
Ketika dalam perjalanan akan kembali ke Cheng Du (ibu kota Shu), Zhuge Liang harus melewati sungai besar. Di sungai itu Liang tertahan karena selalu saja ada gelombang besar dan badai ketika pasukan Shu akan menyeberang. Zhuge Liang kemudian meminta pendapat Meng Huo yang ikut mengantar Liang dan Meng Huo berkata: “Sejak zaman nenek moyang kami, orang yang ingin melewati sungai itu harus melemparkan 50 kepala manusia untuk persembahan kepada roh sungai ”
Karena Liang tidak mau membuat pertumpahan darah lagi, ia membuat kue yang menyerupai kepala manusia: bulat namun rata didasarnya, dan kue ini disebut bakpao (baozi).

Sekarang, meskipun banyak yang tidak mengetahui asal usulnya, bakpao telah populer di seluruh dunia sebagai salah satu makanan tradisional Cina. Posisi bakpao bahkan sanggup menggantikan nasi seperti yang terlihat pada film Shaolin.

»»  Read More...

Sejarah dan Asal Usul Sea Games


Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara atau SEA Games (Southeast Asian Games) adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sejarah
Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Southeast Asian Peninsular Gamesatau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN. Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games. SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta, Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.
Walaupun tidak termasuk salah satu negara yang mengikuti SEA Games dari awal, prestasi Indonesia di kancah olah raga se-Asia Tenggara tak bisa dipandang sebelah mata. SEA Games pertama diadakan di Bangkok pada 12-17 Desember 1959, namun Indonesia baru berpartisipasi pada tahun 1977.
Ketika itu Malaysia menjadi tuan rumahnya. Namun sejak bergabung, Indonesia unggul sebagai peraih juara umum sebanyak sembilan kali. Sepanjang sejarah SEA Games, Indonesia berada di posisi teratas perolehan medali yaitu sebanyak 3934. Pada 1997 saat menjadi tuan rumah, Indonesia merebut 194 medali emas. Di SEA Games yang ke 19 tersebut, Indonesia memperoleh rekor perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah SEA Games.

Inilah Juara Umum Sea Games Dari Masa Ke Masa

TahunAcaraTuan rumahNegaraJuara umum
1977IXKuala LumpurBendera Malaysia MalaysiaBendera Indonesia Indonesia
1979XJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1981XIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Indonesia Indonesia
1983XIISingapuraBendera Singapura SingapuraBendera Indonesia Indonesia
1985XIIIBangkokBendera Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
1987XIVJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1989XVKuala LumpurBendera Malaysia MalaysiaBendera Indonesia Indonesia
1991XVIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Indonesia Indonesia
1993XVIISingapuraBendera Singapura SingapuraBendera Indonesia Indonesia
1995XVIIIChiang MaiBendera Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
1997XIXJakartaBendera Indonesia IndonesiaBendera Indonesia Indonesia
1999XXBandar Seri BegawanBendera Brunei BruneiBendera Thailand Thailand
2001XXIKuala LumpurBendera Malaysia MalaysiaBendera Malaysia Malaysia
2003XXIIHanoiBendera Vietnam VietnamBendera Vietnam Vietnam
2005XXIIIManilaBendera Filipina FilipinaBendera Filipina Filipina
2007XXIVNakhon RatchasimaBendera Thailand ThailandBendera Thailand Thailand
2009XXVVientianeBendera Laos LaosBendera Thailand Thailand
2011XXVIJakarta dan PalembangBendera Indonesia Indonesia

Referensi:
Wikipedia
Mediaanakindonesia

»»  Read More...

Fakta Seputar Pensil


1. Pensil pertama kali diciptakan pada tahun 1565 di Inggris, tetapi baru seabad kemudian diproduksi secara massal di Jerman.
2. Setiap tahun diproduksi 14 miliar batang pensil di seluruh dunia. Yang terbanyak di Amerika Serikat (2 miliar batang). Jika semua pensil itu digunakan untuk membuat garis, akan tercipta 64 garis keliling dunia.
3. Satu batang pensil bisa menulis 40 ribu kata atau setara dengan garis sepanjang 35 mil.
4. Awalnya pensil dipakai untuk menandai kambing. Sifat graphite (bahan dasar pensil) yang lunak membuat para peternak mudah menorehkan marka di kulit kambing.
5. Pada 30 Maret 1858, manusia menciptakan penghapus. Sebagian besar pensil Eropa tidak menggunakan penghapus di pantatnya. Tidak seperti pensil di Amerika yang menggunakan penghapus.
6. Setiap batang pohon dengan ukuran rata-rata akan menghasilkan 170 ribu batang pensil.
7. Pensil terbesar dibuat oleh Ashrita Furman di New York. Panjangnya 23 m, berat 10 ton, dan harganya AS$ 20 ribu.


8. Pensil diberi warna cerah agar mudah ditemukan. Pensil kini berbentuk heksagonal (bukan bulat) agar tidak menggelinding di bidang datar.
9. Peraut pensil pertama kali dibuat dan dipatenkan oleh matematikawan asal Prancis, Bernard Lassimone, pada tahun 1828. Sebelumnya orang meraut pensil menggunakan pisau.

Sumber: U-Mag magazine




»»  Read More...

Kamis, 28 Juni 2012

Tahukah Kamu Mengapa Kita Menguap?


Menguap selalu identik dengan mengantuk, meskipun kajian akademis punya jawaban yang lebih ilmiah soal ini.
Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk “mendinginkan” otak kita.
Analoginya sebagai berikut: Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti kipas, heatsink, agar komputer tidak cepat panas dan berhenti bekerja.
Demikian juga kerja otak, pemanasan yang terjadi lewat aktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu di otak meningkat tajam. Menguap pun merupakan solusi untuk mengembalikan suhu yang stabil bagi aktifitas otak itu sendiri.
Menguap juga tampaknya menjadi bagian dari sebuah momen transisi dalam otak. Seperti misalnya pada periode sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kondisi seperti multiple sclerosis (melibatkan disfungsi thermoregulatory), migrain dan kejang epilepsi ditengarai juga menjadi penyebab serangan menguap yang berlebihan.
Lantas, mengapa menguap begitu mudah menular?
Para peneliti tersebut meyakini, kita sering ikut menguap bila melihat orang lain lebih dulu menguap sebagai mekanisme otomatis dan terkait dengan sugesti. Studi menunjukkan bahwa menguap juga menular mungkin terkait dengan kecenderungan ke arah empati; mencoba memahami sebuah berhubungan dengan orang lain.
Diperkirakan, 55% orang akan menguap dalam waktu lima menit setelah melihat orang lain menguap.
Uniknya, sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan spektrum autisme tidak meningkatkan frekuensi menguap setelah melihat video orang lain menguap. Hal ini mendukung klaim bahwa penularan dalam menguap berhubungan dengan kapasitas empatik.
Menguap Pada Hewan
Pada hewan, menguap dapat berfungsi sebagai sinyal peringatan. Charles Darwin, dalam bukunya The Expression of the Emotions in Man and Animals menulis bahwa babon menguap untuk mengancam musuh-musuh mereka (mungkin dengan menampilkan gigi taring besar)
Sejenis babi di Guinea juga menguap karena berhubungan dengan kemarahan. Hal ini sering disertai dengan gigi gemeletuk serta suara mendengkur.
Lain lagi fungsi menguap pada penguin, hewan ini menguap sebagai bagian dari ritual pacaran mereka.
Sementara ular menguap untuk menyetel kembali rahang mereka setelah makan dan untuk alasan pernapasan.

Yang paling mendekati dengan kebiasaan manusia justru anjing. “Sahabat setia manusia” ini sering menguap setelah melihat manusia menguap.


»»  Read More...

Napas Bau Bawang, Atasi Dengan Susu


Bawang

Makanan berbau tajam, seperti bawang putih bisa menyebabkan bau mulut yang menyengat akibat kandungan sulfur pada bawang cukup tinggi. Namun, ada cara mudah untuk menghilangkan bau mulut akibat konsumsi bawang.
Segera setelah Anda mengkonsumsi makanan berbumbu bawang putih, minumlah segelas susu karena kandungan air dan lemak dalam susu efektif untuk mengurangi kadar sulfur sehingga bau mulut pun akan hilang. Penelitian mengenai hal tersebut dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
Allyl methyl sulphide (AMS) adalah komponen dalam bawang putih yang tidak bisa dipecah di usus selama proses pencernaan sehingga akan dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat atau napas. Air putih dan beberapa jenis makanan, seperti kemangi sebenarnya cukup lumayan untuk mengurangi aroma bawang. Namun segelas susu ternyata jauh lebih efektif. Dalam percobaan yang dilakukan para ahli juga terlihat bahwa kombinasi antara susu dengan bawang putih sebelum ditelan lebih cepat menetralisir bau mulut ketimbang jika kita minum susu setelah mengasup makanan mengandung bawang putih.

Selain itu, susu yang mengandung lemak (full-fat milk) juga memberi hasil yang lebih efektif mengusir bau dibanding susu rendah lemak, atau hanya meminum air putih. “Secara ilmiah terbukti minum atau makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu bisa mengurangi aroma napas tidak sedap,” kata Sheryl Barringer, peneliti.
»»  Read More...